Mencegah Kulit dari Ancaman Penyakit

Diposting oleh Unknown on Jumat, 04 Maret 2011



Shutterstock
Ilustrasi
Jumlah penderita kanker kulit meningkat pesat di seluruh dunia. Setidaknya dua juta kasus terdiagnosis setiap tahunnya. Kebanyakan disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Dengan rendah hati kita layak menyadari bahwa kulit tubuh kita kerap kita sepelekan. Sering kita lupa, kulit adalah organ penting. Permukaannya saja memiliki luas sekitar 1,5 sampai 2 meter persegi dengan ketebalan 1-4 milimeter. Rata-rata beratnya 3-4 kg.

Tiga lapisan yang membentuk kulit memiliki kekuatan yang benar-benar luar biasa. Tentu saja bila kulit itu sehat. Ya, kulit memang sangat kuat karena mampu membungkus seluruh tubuh tanpa kecuali.
Bagian terluar kulit adalah lapisan epidermis, berisi tiga macam sel. Keratinosit membentuk lapisan yang sensitif, sehingga mudah terangsang bila tersentuh. Lapisan ini cukup resisten, khususnya di telapak tangan dan kaki. Tak heran, bila bagian ini disentuh sedikit saja, akan terasa geli.
Melanosit berperan dalam proses memunculkan warna cokelat saat kulit terpapar matahari. Sementara itu, sel-sel Langerhans menangkap mikroorganisme yang tidak diinginkan seperti virus dan bakteri.
Lapisan kedua, dermis, mesti berterima kasih pada kolagen yang mengisinya. Kolagen inilah yang membuat kulit elastis dan kuat.  Lapisan ketiga disebut hypodermis (subkutan). Lapisan ini berlemak. Misinya memberi bantalan bila kulit tertekan oleh barang apa saja dan melindungi tubuh dari temperatur atau suhu di sekelilingnya.
Tidak Nyaman Sebagai garda terdepan, kulit menjadi penjaga utama tubuh selain rambut. Tidak heran, kulit mudah kena masalah. Jerawat, misalnya. Ini masalah paling umum yang dialami remaja hingga orang dewasa. Jerawat bisa menjadi gangguan yang cukup lama, bisa sepuluh tahun, tetapi biasanya akan mereda saat kita sudah dewasa.
Munculnya jerawat disebabkan oleh berlebihnya pengeluaran sebum. Kebanyakan terjadi di muka. Saat si jerawat ini sudah hilang, kerusakan kecil (scar) bisa muncul di wajah. Susah dimengerti secara komplet, mengapa pada beberapa orang scar ini bisa hilang, sementara pada yang lain agak sulit.
Gangguan lain adalah rosacea. Ia memiliki ciri bercak-bercak merah pada tahap awal kemunculannya. Kondisi ini menetap dan segera diikuti fase peradangan dan timbul papula (tonjolan kecil di kulit) serta pustula (tonjolan pada kulit berisi nanah, diameter kurang dari 1 cm).
Meski penyebab pastinya belum diketahui, beberapa faktor risiko dapat diidentifikasi. Contohnya, konsumsi alkohol, makanan berlada, dan minuman panas, serta paparan sinar matahari berlebihan dan ras kulit putih.
Psoriasis adalah salah satu jenis penyakit kulit yang merupakan manifestasi dari cepatnya siklus hidup keratinosit, tipe sel dalam jaringan epidermis. Dialami setidaknya 2 persen orang di seluruh dunia.
Sel-sel ini berakumulasi dan membentuk bercak merah atau plak-plak agak tebal berwarna keperakan, menyebar cukup luas di seluruh tubuh. Rupa kulit semacam itu bakal mengundang tatapan aneh dari orang-orang di sekitarnya, sehingga penderita kerap merasa tidak nyaman.
Gangguan jerawat, rosacea, dan psoriasis membuat penderita merasa gelisah, bahkan depresi dan dapat menimbulkan akibat serius pada kepribadian serta kehidupan profesionalnya.
Dua kali lipat Masalah besar muncul ketika kanker menyerang kulit. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa berlebihnya paparan sinar matahari merupakan penyebab terbanyak kasus kanker kulit.
Sekitar 80 persen kasus kanker muncul pada kulit yang terpapar matahari, khususnya di muka dan kulit kepala. Mereka yang berkulit putih (bule) paling rentan mengalami penyakit ini.
Insiden kanker kulit meningkat di dunia saat ini. Banyak orang bule yang ingin berkulit cokelat seperti orang Asia. Sementara banyak juga orang berkulit cokelat yang tak mengindahkan paparan sinar matahari.
Melanoma merupakan kanker terbanyak, dan dialami orang dewasa muda. Setiap tahunnya sekitar 200.000 melanoma berat diderita penduduk di seluruh dunia. Jumlah ini akan meningkat dua kali lipat di negara-negara industri.  Bila sejak awal diketahui dan diatasi, penyakit ini bisa disembuhkan. Namun, bila terlambat, bisa berakibat fatal.
Carcinoma merupakan kanker yang menyerang orang dewasa. Kejadian paling kerap adalah munculnya sel basal carcinoma berbentuk tumor atau kontur lain yang cukup mengesankan dengan beragam bentuk.
Sel carcinoma squamous adalah jenis yang berbahaya. Agak sulit didiagnosis dan menimbulkan luka cukup banyak dan besar. Bila tidak segera ditangani bakal mematikan.
Actinic keratosis (solar keratosis) harus kerap dimonitor dengan ketat karena potensi untuk menjadi sel carcinoma sangat besar. Muncul akibat efek sinar ultraviolet. Kerusakan atau kekacauan muncul dalam bentuk titik-titik kecil berwarna merah muda. Bila disentuh, kulit terasa kasar dan secara progresif akan membentuk keropeng berwarna abu-abu atau putih. Jenis ini hanya muncul pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari.
10 kiat lindungi kulit
Tahun 1986, sebuah perusahaan farmasi besar telah meluncurkan kampanye di Perancis untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya melanoma dan upaya pencegahannya. Kampanye bertajuk Enjoy the Sun, Beware of Burns ini mengemukakan 10 hal penting.
1.    Hati-hati pada saat-saat tertentu (pukul 12.00 hingga 16.00). Ini adalah waktu terpanas dan sinar ultraviolet sangat agresif meradiasi kulit.
2.    Lindungi kulit dengan pakaian. Ini adalah cara terbaik.
3.    Bila kulit terpapar, siap-siap gunakan krim pelindung atau tabir surya (sun block-sunscreen). Gunakan berulang kali, tetapi jangan dalam jangka lama.
4.    Gunakan pakaian yang cocok untuk melindungi kulit.
5.    Bila hendak berjemur, siapkan handuk, krim, payung, kacamata hitam, dll.
6.    Hati-hati meski tidak terasa. Yang berbahaya adalah Anda terpapar sinar
atahari tetapi tidak merasa entah karena ada pasir, air, salju, atau pantulan udara dingin. Semua itu tidak bisa melindungi Anda dari sinar ultraviolet.
7.    Berjemur atau mandi matahari (sunbathing) bukan satu-satunya faktor risiko. Bila berkebun atau berolahraga, Anda perlu waspada dengan paparan sinar UV.
8.    Hindari si kecil dari paparan sinar matahari meski ada pelindungnya.
9.    Jangan lupa, sinar matahari yang membakar saat masih kanak-kanak menyebabkan timbulnya melanoma saat dewasa.
10.    Yang terpenting, lakukan semua kiat ini!

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar