Benarkah Gula Jus Buah Setara Minuman Bersoda

Apakah jus buah dapat menjadi menu sehat untuk sarapan?

Jus Buah (doc Corbis)

Sarapan penting manfaatnya untuk Anda yang rutin beraktivitas sepanjang hari. Untuk menjaga selera, banyak wanita yang menyediakan jus buah sebagai kombinasi makan pagi. Tapi, apakah jus buah dapat menjadi menu sehat untuk sarapan?

Menurut Kinita S Kadakia, seorang konsultan diet dari Mumbai, mengombinasikan menu berkarbohidrat rendah seperti sereal dari gandum, serta roti gandum dengan selai rendah kalori, dan jus buah, belum tentu bisa dikategorikan sebagai makanan yang menyehatkan tubuh.

Lagi pula, kata Kinita, mengombinasikan menu sarapan dengan jus buah, sereal atau roti, kurang dapat memenuhi kebutuhan kalori yang sangat dibutuhkan untuk aktivitas hingga siang hari, dikutip dari Times Of India.

Dengan promosi sarapan sehat ditambah jus buah sebagai minuman kesehatan, yang perlu disadari adalah:

- Jus buah yang padat kalori, juga harus dibatasi untuk mereka dengan kondisi medis seperti diabetes.

- Segelas jus sehari tidak memenuhi nutrisi lengkap. Jika ingin dijadikan bagian dari diet sehat, Anda harus tahu manfaatnya. Jika seseorang bertujuan untuk meluruhkan lemak, jus buah belum tentu menjadi jawabannya.

- Substitusi jus buah dengan buah utuh memiliki manfaat lebih banyak.

Anda juga perlu tahu, kandungan gula dalam jus buah ternyata bisa sama banyaknya dengan minuman bersoda. Meski tanpa tambahan gula, tanpa pengawet pengawet, jus buah bisa memiliki kandungan gula yang sama dengan kandungan gula dalam minuman bersoda.

Gula alami dalam buah disebut fruktosa, sebagian besar gula dalam bentuk sirup jagung juga tinggi fruktosa. Ketika jus buah dikonsumsi 'tanpa tambahan gula,' itu berarti sukrosa atau gula biasa tidak ditambahkan. Tetapi, gula buah jelas tetap ada. Gula dalam 340 ml jus buah (tanpa tambahan gula) setara dengan kalori dalam 340 ml minuman bersoda. (pet)