Penyakit gusi dapat meningkatkan risiko infeksi pernafasan atas.
Studi yang diterbitkan Journal of Periodontology menemukan bahwa penyakit gusi dapat meningkatkan risiko untuk berbagai kondisi pernafasan, termasuk pneumonia, infeksi saluran pernafasan atas, bronkitis akut, bahkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Dalam studi diketahui bahwa bakteri yang disebabkan penyakit periodontal, yang merupakan peradangan kronis dari jaringan gusi serta tenggorokan atas dan kemudian dapat terhirup ke dalam saluran pernapasan bagian bawah, bisa bersarang di daerah tersebut.
Lambat laun, bakteri yang bersarang, dapat menghambat pernafasan dan mengakibatkan masalah paru-paru yang sangat serius. "Penyakit paru dapat melumpuhkan dan melemahkan," kata Donald S. Clem, President American Academy of Periodontology, dalam ringkasan studinya, dikutip dari laman Aol.
Penelitian ini melibatkan 200 peserta yang berusia 20 sampai 60 tahun. Setengah dari peserta merupakan pasien yang menderita penyakit pernafasan. Sedangkan setengahnya lagi merupakan peserta yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru. Setiap subjek diberi ujian lisan untuk menilai secara luas tentang masalah kesehatan gigi.
Para peneliti mengetahui bahwa pasien yang menderita penyakit pernafasan memiliki kesehatan periodontal yang lebih buruk, dibandingkan peserta yang sehat. Inilah yang menjadi petunjuk awal hubungan antara penyakit pernapasan dan penyakit periodontal.
"Studi ini memberikan contoh lain bagaimana kesehatan periodontal berperan dalam menjaga sistem lain dari tubuh yang sehat," kata Clem.
Lebih lanjut Clem berbicara tentang bagaimana mencegah risiko itu. Dia menekankan pentingnya membersihkan rongga mulut dengan tepat, termasuk menyikat gigi setiap hari, flossing gigi serta melakukan memeriksakan gigi secara rutin.
"Bekerja sama dengan dokter gigi Anda atau periodontist, penyakit berbahaya seperti pneumonia atau COPD dapat dicegah," kata Clem.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar