Pengaturan keuangan, suka tak suka, perlu mendapat perhatian Anda dan pasangan. Bagaimanapun setiap orang perlu memahami cara mengelola uang. Jika tidak, Anda atau pasangan bisa terjebak dalam investasi yang keliru, atau pengelolaan uang yang salah. Akhirnya, kondisi finansial keluarga memburuk dan menjadi pemicu berbagai masalah lainnya.
Laura F. Dogu, salah satu penulis The Bogleheads' Guide to Retirement Planning mengatakan, Anda tetap perlu memahami perencanaan keuangan meskipun Anda tak menyukai berbagai hal berbau keuangan, investasi, atau hal lain yang dianggap rumit.
Dogu menyarankan, setidaknya Anda perlu memahami tiga hal menyangkut keuangan.
Evaluasi kembali dana pensiun, asuransi, dan surat wasiat
Kondisi keuangan yang sehat ditunjukkan dengan tersedianya cadangan dana yang cukup. Selain itu juga kemampuan Anda untuk memproteksi diri di masa depan dengan persiapan dana pensiun dan asuransi. Bahkan, surat wasiat berisi aset dan pembagiannya nanti pun semestinya sudah direncanakan. Tentunya, dengan catatan kondisi finansial Anda sehat dan terkendali.
Nah, yang perlu dilakukan pasangan dalam mengelola keuangannya adalah mengevaluasi kembali dana pensiun, asuransi, dan surat wasiat Anda. Anda dan pasangan perlu terus memperbarui apakah dana yang Anda miliki ini memberikan manfaat bagi kondisi finansial keluarga.
Menurut Dogu, Anda perlu memverifikasi kembali kemana aset atau uang Anda akan dialihkan saat nantinya Anda atau pasangan meninggal. Tujuannya agar nantinya warisan yang diberikan benar-benar diterima oleh yang berhak. Selain warisan, asuransi juga perlu diverifikasi kembali manfaatnya secara berkala. Anda dan pasangan perlu berkonsultasi kembali dengan perencana keuangan atau institusi keuangan mitra Anda dalam mengelola keuangan. Terutamanya mengenai manfaat yang Anda atau pasangan terima dari investasi, tabungan dana pensiun, ataupun asuransi.
Pastikan Anda memahami hak dalam penggunaan atau pengambilan uang. Setidaknya pastikan Anda mudah mengakses berbagai informasi terkait keuangan yang dikelola melalui institusi keuangan seperti bank, atau perusahaan asuransi dan lainnya.
"Pastikan Anda punya akses bebas atas deposit box yang Anda miliki," lanjut Dogu.
Review kondisi finansial setiap tahun
Satu kali dalam setiap tahun, Anda dan pasangan perlu meluangkan waktu khusus membicarakan kondisi keuangan. Cek kembali seluruh aspek dari kondisi keuangan Anda tiap tahunnya. Diskusikan juga bersama pasangan, tujuan, atau target keuangan keluarga pada tahun depan dan tahun selanjutnya.
"Kemana uang dibelanjakan, bagaimana menyeimbangkan keuangan, lakukan review terhadap tujuan finansial Anda untuk ke depannya," kata Dogu.
Kumpulkan kembali akun yang Anda miliki, aset properti, atau aset lainnya, lalu buat pencatatan. Bandingkan catatan ini dengan catatan kumpulan utang, cicilan kendaraan, atau rumah. Cara ini membantu Anda menyeimbangkan kondisi keuangan agar nantinya lebih menguat lagi. Simpan catatan tahunan ini dan bandingkan dari tahun ke tahunnya. Dengan begitu Anda bisa melihat apakah kondisi keuangan sudah memenuhi harapan dan target awal yang ditentukan sebelumnya.
Lakukan bersama pasangan
Kondisi keuangan keluarga harus menjadi perhatian bersama, Anda dan pasangan. Jika pasangan tak juga tertarik membahas masalah keuangan, lakukan berbagai cara yang bisa membantunya terlibat dalam pengelolaan yang. Jika membaca buku tak menarik baginya, coba berikan buku audio seputar pengelolaan uang.
"Buku audio memudahkan untuk dipahami, bisa didengarkan sambil menyetir, dan buku ini bisa memicu perbincangan mengenai keuangan," jelas Dogu.
Menurut Dogu, tak ada yang rumit atau membingungkan jika bicara keuangan. Dengan berinvestasi secara lebih efektif dan dilakukan dengan benar, mengelola keuangan sama menariknya dengan menyaksikan tanaman yang bertumbuh. Uang Anda akan bertumbuh jumlah dan nilainya jika dikelola dengan benar. Jika buku belum memberikan solusi terbaik untuk memahami kondisi keuangan dan cara mengelolanya, ikuti saja forum atau seminar soal keuangan. Di sini Anda akan bertemu pakar dan bisa berdiskusi dengannya.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar